Pupuk KCL atau pupuk kalium klorida adalah sejenis pupuk penyubur tanah yang memiliki kadar K20 sebanyak 60%. Mulai banyak petani yang menggunakan pupuk ini bukan saja karena pupuk ini mampu membuat hasil panen menjadi lebih maksimal tapi ada alasan lainnya. Untuk tahu apa saja alasan tersebut, sebaiknya baca ulasan yang ada di bawah ini.

5 Alasan Utama Kenapa Harus Pupuk KCL

Pupuk kalium klorida merupakan pupuk yang harus diberikan di tanaman yang sudah masuk masa berbunga. Pemberian pupuk ini bisa akan mempercepat tanaman untuk berbuah dan mengoptimalkan kualitas hasil panen.

Selain karena hal tersebut, penggunaan pupuk ini juga wajib dilakukan karena pupuk ini memiliki kemampuan yang tidak dimiliki jenis pupuk lainnya. Contoh kemampuan pupuk ini bisa dilihat selengkapnya berikut ini.

1. Memperkuat Tanaman

Kandungan kalium yang cukup tinggi di pupuk KCL dapat meningkatkan kekuatan batang tanaman sehingga usia tanaman bisa lebih panjang. Saya sarankan untuk memakai pupuk ini jika memiliki tanaman yang sering tumbang atau mati sebelum berbunga dan berbuah.

2. Memaksimalkan Hasil Panen

Kandungan klorida yang ada di pupuk ini bisa membantu petani untuk memperoleh hasil panen yang lebih maksimal. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan tanaman sudah memiliki daya tahan yang lebih bagus sehingga tidak mudah mati atau roboh karena serangan penyakit atau cuaca.

3. Mengoptimalkan Kualitas Hasil Panen

Kandungan kalium di pupuk ini juga dapat membantu proses transportasi glukosa di dalam tanah menjadi lebih lancar. Tanaman yang mendapatkan asupan glukosa yang cukup nantinya bisa menghasilkan buah dengan kualitas yang lebih baik.

4. Mencegah Hasil Panen Mengalami Kerusakan

Petani disarankan untuk memakai pupuk ini saat tanaman sudah berbunga. Hal ini perlu dilakukan karena fungsi pupuk KCL bisa membantu mempercepat pembentukan biji dan buah sehingga buah menjadi sempurna. Hasil panen yang sempurna tidak akan mudah rusak dan busuk saat diangkut maupun disimpan.

5. Memaksimalkan Produktivitas Tanaman

Pemberian pupuk ini wajib dilakukan secara rutin karena tanaman yang rutin diberi pupuk ini bisa memproduksi buah dan biji dengan jumlah yang lebih banyak. Tanaman bisa melakukan ini karena pupuk mampu membantu tanaman untuk membentuk protein, karbohidrat serta mekanisme osmotik yang ada di sel tanaman.

Kandungan Pupuk KCL

Pupuk KCL adalah pupuk buatan yang memiliki kandungan kalium klorida. Jumlah kandungan unsur hara kalium yang ada dalam pupuk ini mencapai 60%.

Kalium sendiri merupakan unsur yang sangat penting nomor tiga setelah phospat dan nitrogen di dalam pupuk. Kandungan kalium sangat berharga karena mampu mempengaruhi hasil panen mulai dari ukuran, bentuk, rasa, warna serta daya simpan hasil panen.

Manfaat, Fungsi dan Efek Samping Pupuk KCL

Fungsi dan manfaat pupuk KCL sangatlah beragam, diantaranya adalah membantu tanaman agar bisa membentuk biji buah dengan sempurna, meningkatkan kualitas buah, membuat batang tanaman menjadi lebih kokoh, meningkatkan hasil panen dan melindungi tanaman dari hama dan penyakit.

Pupuk ini menimbulkan efek samping, seperti tanah mudah rusak dan daun tanaman menjadi tebal dan berwarna hijau tua jika dosisnya tidak benar.

Jenis Pupuk KCL

Pupuk kalium klorida dibagi menjadi dua jenis yaitu pupuk KCL 80 dan 90. Untuk pupuk yang jenis 80 mempunyai kandungan kalium sebanyak 52%-53%. Sedangkan pupuk jenis 90 kandungan kalium kloridanya sebesar 55-58%.

Kapan Pupuk KCL diberikan?

Pupuk biasanya diberikan sebelum masa tanam sebagai pupuk dasar, lalu pada saat pertumbuhan vegetatif untuk memperkuat akar dan batang tanaman serta pada saat fase pembungaan dan pembuahan. Pada fase pembungaan, pupuk ini akan membantu proses pembentukan buah, bunga dan umbi.

Pupuk KCL Untuk Sawit

Pemakaian pupuk ini untuk kelapa sawit harus sesuai dengan umur tanaman. Biasanya untuk satu batang tanaman kelapa sawit umur 3 bulan membutuhkan pupuk sebanyak 0,15 sampai 2,5 kg. Pemberian pupuk yang tepat bisa memperkuat daya tahan tanaman sawit dan meningkatkan produksi panen kelapa sawit.

Pupuk KCL Untuk Padi

Dosis pupuk KCL untuk tanaman padi harus disesuaikan dengan jumlah kadar kalium yang ada di lahan sawah. Jika kandungan kadar cukup tinggi maka dosis yang harus diberikan sebanyak 50 kg/ha. Sedangkan untuk lahan yang kadar kaliumnya rendah harus memberikan pupuk dengan dosis 100 kg/ha.

Tanaman padi. Sumber: Unsplash

Harga Pupuk KCL

Harga pupuk kalium klorida berbeda tergantung tipenya, kalau mau yang harganya agak murah bisa beli Pupuk Kcl Meroke Mop Kemasan Repack 1 Kg yang harganya 26 ribu. Kalau mau yang ukurannya besar bisa beli Pupuk Pak Tani Kcl Putih kemasan 5 kg dengan harga 77 ribu. Kalau ingin yang cari bisa membeli Pupuk Kcl Booster+ Cair 500ml Plantcare seharga 35 ribu.

Kesimpulan

Pupuk kalium klorida bisa digunakan untuk beragam jenis tanaman, mulai dari kelapa sawit dan padi. Pupuk ini kalau digunakan dengan benar bisa memperkuat batang tanaman padi dan kelapa sawit serta meningkatkan hasil panen kedua jenis tanaman tersebut.

Petani yang tertarik menggunakan pupuk KCL, saya sarankan lakukan pembelian pupuk di sumbertanijosh.com agar bisa mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan dengan harga yang murah.

FAQ

1. Apa yang disebut pupuk KCL?

Pupuk KCL adalah pupuk dengan kandungan kalium klorida sangat tinggi yang bisa memperkuat batang tanaman dan memperbanyak hasil panen.

2. Kenapa harus menggunakan pupuk KCL?

Karena pupuk KCL bisa meningkatkan produktivitas tanaman dan meningkatkan kualitas buah atau hasil panen.

3. Apa saja kandungan pupuk KCL?

Pupuk KCL mempunyai kandungan kalium sebanyak 60%.

4. Apa saja jenis pupuk KCL?

Jenisnya adalah KCL 80 dan KCL 90.