PH tanah dipahami sebagai ukuran seberapa asam atau basa tanah lahan tanam. Sedangkan secara teknis merupakan sebuah pengukuran konsentrasi ion hidrogen. pH tanah yang baik untuk tanaman adalah yang menunjukkan kondisi tanah subur dan netral yaitu pada angka 6,5 – 7,0.

Pengaruh pH Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Untuk mengetahui pH tanah, Anda bisa melihat vegetasi yang ada di sekitar lahan tanam. Selain itu Anda juga bisa melakukan metode pengukuran secara manual dengan menggunakan kertas lakmus atau kunyit, melihat warna tanah hingga melakukan pengukuran secara khusus dengan alat pH meter.

Mengapa kita perlu mengetahui pH tanah lahan tanam? Karena hal tersebut sangat berkaitan erat dengan fase pertumbuhan dari tanaman. Di mana semakin tinggi pH tanah (kondisi basa) maka itu berarti unsur hara yang terkandung di dalamnya akan sangat sulit untuk diserap oleh tanaman.

Demikian juga sebaliknya, pada tanah yang cenderung memiliki pH terlalu rendah atau cenderung asam. Kondisi tanah tersebut bisa berakibat risiko tanaman alami keracunan oleh unsur logam sekaligus kekurangan unsur hara.

Unsur mineral dan hara akan lebih mudah untuk diserap oleh tanaman, ketika lahan tanam ada dalam kondisi netral. Ukuran pH tanah yang baik untuk tanaman atau disebut netral adalah jika memiliki tingkat keasaman yang ada pada angka 6-8 atau dengan kondisi ideal di angka 6,5 – 7,5.

Setidaknya ada dua pengaruh yang terjadi pada tanaman terkait pH tanah yaitu:

Tanah yang terlalu basa atau terlalu asam bisa menghambat proses penyerapan unsur hara oleh tanaman sehingga bisa berakibat pada terganggunya tumbuh kembang tanaman
Jika pH tanah berada di luar batas optimal, hal itu bisa berakibat pemupukan yang tidak akan efektif

Level pH Tanah yang Baik untuk Tanaman

Berikut ini adalah informasi singkat dan detail tentang level pH tanah yang baik untuk tanaman yaitu:

1. Level pH 6-7

Kondisi tanah dengan pH 6-7 bisa meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman yang paling siap. Namun di tanah yang tingkat asamnya kuat justru bisa tumbuh dengan baik beberapa tanaman seperti kentang putih, konifer, blueberry, azalea dan rhododendron.

2. Level pH 5,0

Pada saat pH lapisan tanah bawah turun hingga di bawah level 5,0, maka unsur aluminium dan mangan dalam tanah bisa menjadi lebih mudah untuk larut. Kondisi tersebut mungkin bisa memberikan racun pada beberapa pertumbuhan tanaman, namun tidak untuk tanaman rumput.

3. Level pH 6,5 - 7

Kondisi tanah dengan level pH netral di angka 6,5 hingga 7 merupakan kondisi tanah paling baik yang disukai tanaman mawar.

4. Level pH 6-7

Level pH tanah yang sedikit asam hingga kondisi netral yaitu 6-7 merupakan kondisi tanah yang sangat disukai oleh tanaman sayuran.

5. Level pH 5-7

Kondisi tanah yang netral yang memiliki pH antara angka 5-7 merupakan level pH tanah yang sangat dibutuhkan untuk budidaya tanaman padi di Indonesia.

6. Level tanah netral sedikit basa

Untuk kondisi tanah yang netral namun sedikit basa merupakan level pH tanah yang baik untuk tanaman pakis dan asparagus.

Bagaimana Jika pH Tanah Tidak Sesuai?

Bagaimana jika pH tanah tidak sesuai? Jika Anda sudah mengetahui tingkat keasaman tanah, maka harus dengan segera melakukan tindakan untuk menetralkan pH tanah. Penting diketahui bahwa cara yang dilakukan untuk menetralkan tanah yang asam dan tanah yang basa tentunya berbeda. Simak ulasannya berikut ini.

Cara Menetralkan pH Tanah Asam

Untuk bisa menetralkan tanah asam atau yang memiliki pH kurang dari 6,5 adalah sebagai berikut:

Tambahkan bubuk kapur (bisa dalam bentuk bubuk, kristal, pellet atau butiran).
Gunakan serbuk kayu (yang memiliki kandungan potasium). Pengaplikasiannya sendiri tak bersamaan dengan pupuk urea, hal tersebut dikarenakan percampuran kedua bahan tersebut bisa menciptakan gas amonia.
Gunakan abu kayu, caranya dengan penggunaan yang tak mengenai bagian akar tanaman atau bibit tanaman sehingga tak berisiko untuk merusak tanaman. Cara ini sangat efektif untuk dilakukan di lahan berpasir.

Cara Menetralkan pH Tanah Basa

Kemudian untuk cara menetralkan tanah basa atau kondisi tanah dengan pH lebih dari 6,5 adalah sebagai berikut:

Berikan bubuk sulfur atau belerang
Berikan ampas kopi atau teh
Gunakan material organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos

Kesimpulan

Setelah menyimak pembahasan lengkap di atas tentang pentingnya menyesuaikan kadar pH tanah dengan jenis tanaman yang akan ditanam sehingga tanaman bisa tumbuh secara optimal. Setiap tanaman mempunyai pH tanah yang berbeda-beda sehingga lakukan pengujian terlebih dahulu untuk mengetahui pH tanah yang baik untuk tanaman yang akan ditanam.

Dapatkan produk kapur atau sulfur yang Anda butuhkan untuk proses menetralkan pH tanah hanya di Sumber Tani. Pusat perlengkapan pertanian yang berkualitas serta terjangkau harganya.

FAQ

1. Berapa pH tanah yang baik untuk tanaman?

Tanah yang memiliki pH netral ada di kisaran 6,5 hingga 7,8. Diketahui tingkat keasam-basaan tersebut merupakan pH ideal yang memiliki kandungan senyawa organik, unsur hara, mikroorganisme dan beragam mineral dengan kondisi optimal.

2. Apa yang terjadi ketika pH tanah terlalu tinggi?

Jika media tanam atau tanah mempunyai tingkat keasaman yang tinggi, maka unsur magnesium, fosfor dan kalsium akan terikat secara kimiawi sehingga tak bisa diserap oleh tanaman. Dalam kondisi seperti itu, unsur aluminium dan mangan akan mempunyai sifat racun yang bisa merugikan kehidupan tanaman.

3. Jenis pupuk apa yang bisa menetralkan pH tanah?

Dengan memberikan pupuk kimia ZA (Amonium Sulfate) sangat baik untuk digunakan dalam upaya untuk menetralkan pH tanah.

4. Apakah pupuk bisa mengubah pH tanah?

Pupuk mengandung sumber nitrogen yang terdiri dari pupuk kandang dan kacang-kacangan yang bisa membentuk ammonium. Hal tersebut bisa meningkatkan keasaman tanah terkecuali tanaman yang menyerap ion ammonium secara langsung. Semakin tinggi tingkat pemupukan nitrogen pada tanah, maka semakin besar proses pengasaman pada tanah.

5. Apakah garam mempengaruhi pH tanah?

Elektroda pH sangat mirip dengan cara kerja baterai karena keduanya membutuhkan elektrolit (garam/asam) untuk bisa berfungsi dengan baik. Jumlah garam yang terdapat dalam campuran air tanah bisa mempengaruhi nilai pH yang diukur.