Pemahaman mengenai cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman penting dimiliki oleh seluruh kelompok tani di Indonesia. Kesiapan ini diperlukan agar petani dapat mengurangi risiko kerugian hasil panen akibat hama dan penyakit tanaman.

Masalah hama dan penyakit tanaman seringkali mengganggu pertumbuhan tanaman pangan hingga menurunkan kualitas dan produktivitas pertanian. Berikut sejumlah metode yang dapat diterapkan untuk menangani permasalahan hama dan penyakit tanaman.

Jenis Hama dan Penyakit Utama pada Tanaman

Terdapat beberapa jenis hama dan penyakit yang sering merusak tanaman. Masing-masing membutuhkan cara pengendalian yang berbeda-beda.

1. Klasifikasi Hama

Hama adalah hewan yang keberadaannya dapat mengganggu kepentingan pertanian atau perkebunan. Beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman antara lain:

Serangga seperti semut, lalat buah, belalang, wereng dan kepik.
Vertebrata seperti tikus, kelelawar dan burung.
Nematoda atau hewan-hewan kecil seperti cacing.
Siput
Laba-laba, dll.

Hama kutu putih (Sumber: Freepik)

2. Klasifikasi Penyakit

Penyakit tanaman yang menjadi ancaman bagi pertanian atau perkebunan dapat disebabkan karena jamur seperti Cercospora Capsici yang sering terjadi pada tanaman cabai. Selain jamur, permasalahan tanaman juga bisa disebabkan karena bakteri seperti Pseudomonas Solanacearum yang biasanya disebarkan melalui tanah, nematoda, hingga alat pertanian.

3. Gejala Umum dan Kerusakan yang Ditimbulkan

Penting untuk mengidentifikasi hama atau penyakit yang mengganggu tanaman sebelum Anda menentukan cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman yang tepat. Hama seringkali menimbulkan kerusakan pada buah atau bagian tanaman lain dengan bekas gigitan.

Sedangkan penyakit tanaman karena jamur, virus, bakteri dan lainnya biasanya ditandai dengan tanaman yang layu, menguning, daun gosong, akar busuk, serta batang atau daun keriting.

Metode Pengendalian Hama dan Penyakit

Ada berbagai cara yang bisa Anda terapkan untuk mengendalikan hama dan penyakit. Pengendalian secara biologis dan kimia adalah yang paling umum.

1. Pengendalian Fisik

Pengendalian fisik dapat dilakukan untuk mengatasi hama, seperti menggunakan perangkap atau merotasi tanaman. Di Indonesia, petani biasanya menggantungkan benda-benda yang bisa menimbulkan suara berisik seperti kaleng untuk menakut-nakuti burung yang memakan padi atau tanaman.

Selain itu, metode mengganti jenis tanaman atau rotasi juga bisa diterapkan. Misalnya, setelah panen padi, sawah ditanami dengan tanaman kacang-kacangan. Rotasi ini tidak hanya untuk menghilangkan hama tetapi dapat juga menyeimbangkan nitrogen pada tanah.

2. Pengendalian Mekanis

Cara lainnya adalah menggunakan metode mekanis seperti pengolahan tanah dan sanitasi lahan. Petani dapat membabat rumput di lahan pertanian atau perkebunan agar tidak jadi sarang tikus, menutup lubang-lubang tikus dan mengairi lahan agar hewan-hewan pengganggu tidak kembali.

3. Pengendalian Biologis

Pengendalian hama dan penyakit tanaman juga dapat dilakukan dengan metode biologis. Misalnya, tawon pemakan tepung sari yang dapat menyerang hama secara alami, maka Anda bisa coba dengan menanam bunga yang banyak menghasilkan tepung sari agar menarik perhatian tawon.

Jika lahan pertanian Anda memiliki banyak telur serangga hama, Anda bisa coba semprotkan cairan gula. Cara ini akan menarik semut untuk ikut memakan telur-telur tersebut.

4. Pengendalian Kimia

Selain cara di atas, petani dapat mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara kimiawi. Cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman ini dengan menggunakan pestisida atau fungisida.

Penyemprotan tanaman dengan bahan kimia tersebut menjadi salah satu metode yang efektif untuk mengatasi hama secara cepat. Namun, penggunaan produk kimia pada lahan pertanian harus dilakukan secara bijak dan sesuai aturan.

5. Pengendalian Terpadu (Integrated Pest Management – IPM)

Pengendalian yang berkelanjutan dengan menerapkan beberapa metode disebut pengendalian hama terpadu atau integrated pest management (IPM). Dalam hal ini, petani harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk mempertimbangkan seluruh aspek ekosistem yang akan terkena dampaknya.

Penggunaan Teknologi dalam Pengendalian Hama dan Penyakit

Langkah inovatif dengan memanfaatkan teknologi untuk membantu mengendalikan hama dan penyakit yang mengancam tanaman petani. Berikut beberapa metode yang bisa dilakukan.

1. IoT dan Sensor untuk Pemantauan Hama

Teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan sensor digunakan untuk memantau lahan pertanian secara real-time. Melalui data yang dikumpulkan, petani dapat menentukan metode mana yang paling tepat untuk mengatasi hama.

2. Sistem Peringatan Dini

Pemantauan dan pengamatan populasi hama secara rutin untuk mendeteksi risiko hama secara dini. Metode ini dikenal sebagai Early Warning System atau sistem peringatan dini.

Cara Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman

Dengan kemajuan ilmu dan teknologi pertanian, pengendalian hama dan penyakit pada tanaman dapat dioptimalkan. Penggunaan produk pertanian terpercaya untuk mengatasi hama dan penyakit tanaman menjadi cara efektif agar hasil pertanian atau perkebunan dapat diselamatkan.

Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman dapat dilakukan melalui pendekatan terpadu yang mencakup metode preventif, mekanis, biologi, dan kimia. Langkah preventif meliputi pemilihan benih unggul, rotasi tanaman, serta menjaga kebersihan lahan. Pengendalian mekanis dapat dilakukan dengan menyingkirkan hama secara manual atau menggunakan perangkap.

Secara biologi, pemanfaatan musuh alami seperti predator atau parasitoid dapat membantu mengurangi populasi hama. Sementara itu, pengendalian kimia menggunakan pestisida harus dilakukan secara bijak dan sesuai dosis agar tidak merusak lingkungan atau tanaman. Pendekatan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan hasil panen.

Bagi Anda yang membutuhkan pestisida untuk membasmi hama dan penyakit, yuk kunjungi toko pertanian Sumber Tani. Dapatkan produk pestisida berkualitas dan insektisida terbaik yang dirancang khusus untuk kebutuhan tanaman Anda. Jangan biarkan hama merusak hasil kerja keras Anda.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan pengendalian hama dan penyakit?

Dalam dunia pertanian, pengendalian hama dan penyakit adalah upaya untuk mengontrol populasi hewan dan organisme tertentu agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman yang dikembangkan oleh petani.

2. Teknik pengendalian hama apa saja?

Teknik pengendalian hama secara fisik, mekanis, biologis dan kimia, serta pengendalian terpadu (IPM).

3. Apa tujuan pengendalian hama?

Pengendalian hama dilakukan untuk melindungi pertumbuhan tanaman pangan dan menjaga kualitas hasil panen agar tidak menimbulkan kerugian ekonomi.

4. Bagaimana cara mengatasi hama yang menyerang tanaman?

Cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman dapat dilakukan dengan menyemprotkan pestisida sesuai dosis, memelihara predator alami, menjaga lingkungan pertanian dengan baik, rotasi tanaman, serta pengawasan dan perawatan rutin.